Wednesday 27 March 2013

cara kerja praktikum biokimia LIPID


Asistensi Praktikum Biokimia
FKIP-Biologi UMS
2013
“LIPID”

  Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organik.
  Lemak larut dalam pelarut non-polar seperti eter, bensin, kloroform, tetapi tidak larut didalam pelarut polar.
  Lemak hewani umumnya mengandung sejumlah besar asam lemak jenuh.
  Lemak nabati, kecuali minyak kelapa, mengandung sejumlah besar asam lemak tidak jenuh berantai panjang.
  Semakin banyak lemak jenuh yang kita konsumsi, maka akan semakin tinggi pula kadar kolesterol dalam darah kita.

Sunday 17 March 2013



PRAKTIKUM BIOKIMIA LATIHAN 2 PROTEIN
FKIP BIOLOGI UMS 2013

Sifat umum protein:
         Tidak berbau, tidak berasa, tapi beberapa derivatnya rasanya pahit.
         Bersifat amfolit
         Viskositas dalam larutan tergantung asam amino penyusun peptida ( Protein fibrosa lebih besar viskositasnya daripada protein globular).
         Protein memberikan reaksi pengendapan.
         Memberikan reaksi warna spesifik sehingga dapat digunakan untuk identifikasi (asam aminonya).
         Protein dapat mengalami denaturasi.

Fungsi Protein:
       Sumber energi (Memberi tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak)
       Komponen utama penyusun tubuh (otot, tulang, kulit, rambut, bulu, kuku, tanduk)
       Memelihara sistem kekebalan
       Memelihara jaringan tubuh
       Mengendalikan reaksi kimia dalam tubuh

Saturday 16 March 2013

cara kerja biokimia karbohidrat



Cara kerja Praktikum Biokimia Latihan 1
FKIP BIOLOGI UMS 2013

Percobaan 1 : Reaksi Benedict
  a).  2ml Benedict + 6 tetes glukosa -> di panasi 5’
  b).  2ml Benedict + 6 tetes Laktosa -> di panasi 5’
  c).  2ml Benedict + 6 tetes Amilum -> di panasi 5’
  d).  2ml Benedict + 6 tetes Sukrosa -> di panasi 5’
  e) . 2ml Benedict + 6 tetes galaktosa -> di panasi 5’
  Reaksi positif bila ada warna hijau, merah oranye, atau merah bata dan endapan yang tergantung dari banyaknya dan kasar halusnya Cu2O yang terbentuk.

Percobaan 2 : Reaksi Selliwanof
  3 ml Selliwanoff + 0,5 ml Fruktosa -> di panasi 2 menit
  b).  3 ml Selliwanoff + 0,5 ml Sukrosa -> di panasi 2 menit
  c) 3 ml Selliwanoff + 0,5 ml Galaktosa -> di panasi 2 menit