Friday, 26 July 2013

Nabi Muhammad, Yahudi, dan Sifat Pemaaf

     Pada zaman Nabi Muhammad Saw, hiduplah seorang Yahudi. Sebut saja “A”, dia mempelajari kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa. Di dalam kitab Taurat, di sebutkan bahwa akan ada nabi terakhir.

     Di dalam kitab Taurat disebutkan bahwa salah satu ciri nabi terakhir tersebut ialah “apabila engkau memancing amarahnya, maka yang keluar ialah “maaf” dariNYA”. Maka seorang yahudi tersebut mencoba membuktikan kebenaran isi kitab Taurat tersebut. Kebetulan saat itu, Nabi Muhammad memiliki hutang satu karung gandum kepada Yahudi tadi. namun, sebelum jatuh
tempo.

       yahudi tadi menagih satu karung gandum tersebut. Yahudi tersebut menagihnya dengan cara yang kasar, sambil menarik baju Nabi Muhammad. Sahabat nabi yang saat itu melihat, langsung marah besar dan mencoba untuk memukul yahudi tadi. Nabi Muhammad langsung menghentikan sahabatnya tadi. lalu, Nabi Muhammad membayar hutangnya 1 karung gandum dengan 2 karung gandum. Yahudi tadi heran, lalu dia bertanya kepada nabi, kenapa Nabi Muhammad membayar hutangnya dengan 2  karung gandum.

        Nabi Muhammad lalu menjawab kalau 1 karung yang petama ialah untuk melunasi hutangnya, sedangkan 1 karung lagi ialah sebagai permohonan maaf karena tindakan sahabat Nabi yang hendak memukul Yahudi tadi. Yahudi tadi merasa terkejut dan semenjak itu pula ia langsung memutuskan untuk memeluk Agama Islam.


Subhanallah, semoga kita bisa meniru sifat Nabi Muhammad yang pemaaf

No comments:

Post a Comment