Terdiri dari 2 uji, yaitu uji
normalitas dan uji homogenitas.
a.
Uji normalitas, dikatakan data berdistribusi “normal” jika nilai “sig” >
0,05
b. Uji
homogenitas, dikatakan varian data “homogen” jika nilai “sig” > 0,05
Jika uji normalitas dan uji
homogenitas menghasilkan data berdistribusi normal dan homogen, maka
menggunakan UJI PARAMETRIK
Jika (uji normalitas/uji
homogenitas) salah satu/keduanya tidak menghasilkan data yang normal dan
homogen, maka menggunakan UJI NON PARAMETRIK
a. Jika terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat (tidak ada
“kontrol”/variabel pembanding), maka analisis uji komparasinya menggunakan
“independent sample T test”
b. Jika
terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat(ada “kontrol”/variabel
pembanding), maka analisis uji komparasinya menggunakan “One Way anova”
c. Jika terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat, maka analisis uji
komparasinya menggunakan “Two way anova”
a. Jika terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat (tidak ada
“kontrol”/variabel pembanding), maka analisis uji komparasinya menggunakan
“Mann whitney U test”
b. Jika
terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat(ada “kontrol”/variabel
pembanding), maka analisis uji komparasinya menggunakan “Kruskall wallish”
c. Jika terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat, maka analisis uji
komparasinya menggunakan “Kruskall wallish”
No comments:
Post a Comment