Tuesday, 28 May 2013

kulit


Kulit adalah organ tunggal yang paling berat dari tubuh, merupakan lebih kurang 16% dari berat badan total dan pada orang dewasa, memaparkan 1,2, - 2,3 m2 permukaan terdapat lingkaran luar. Kulit terdiri atas dermis dan epidermis. Epidermis lapisan epitel yang berasal dari ektoderm sedangkan dermis berasal dari epitel yang mesoderm. Batas antara epidermis dan dermis tidak begitu tampak dan terdapat tonjolan epidermis yang disebut rabung epidermis.
Turunan epidermis meliputi: rambut, kuku, kelenjar sebasea, dan kelenjar keringat. Di bawah dermis terdapat hipodermis, jaringan ikat longgar yang mengandung lemak disebut adiposa. Lapisan luar kulit relatif kedap air sehingga mencegah penguapan air secara berlebihan. Kulit berfungsi sebagai reseptor yang selalu berhubungan dengan lingkungan.



EPIDERMIS
Epidermis terdiri atas lapisan tanduk yang mengandung tiga jenis sel yang tidak begitu banyak : melanosit, sel langerhans dan sel Merkel. Epidermis mempunyai lapisan tanduk disebut keratinosit, sudah bisa untuk membedakan kulit tebal, terdapat pada telapak kaki dan tangan. Ketebalan epidermis bervariasi dari 75 - 150 mm dari kulit tipis dan 400. Dan 600 mm untuk kulit tebal. Ketebalan kulit juga bervariasi berdasarkan tempat dan letaknya.
Epidermis sendiri dibagi menjadi lima lapisan
A.  Stratum Basale  
Terdiri atas selapis sel kuboid atau silindris basofilik yang terletak di atas lamina basalis pada epidermis dermis dan memisahkan dermis dari epidermis. Ditandai dengan adanya aktivitas mitosis dan tanggung jawab bersama-sama bagian tubuh dan faktor lain. Semua sel stratum basale mengandung filamen bergaris tengah 10Nm.
B.    Stratum spinosum
Lapisan ini tediri atas sel-sel kuboid, poligonal atau agak gepeng berkas filamen dengan inti di tengah dan sitoplasma dengan cabang-cabang yang terisi berkas filamen. Filamen ini berkonvergensi ke dalam banyak juluran selular halus dan berakhir pada desmosom yang terletak pada ujung juluran-juluran halus ini. Filamen ini berperan penting mempertahankan kohesi antar sel dan dalam melawan akibat abrasi semua mitosis hanya terbatas pada yang disebut stratum malpighi, yang terdiri atas stratum basale dan stratum spinosum.
C.    Stratum Granulosum
Lapisan ini ditandai oleh tiga sampai lima lapis sel poligonal. Gepeng dengan sitoplasma yang berisi granula. Basofilik yang kasar yang disebut granula katohialin. Banyaknya gugus fosfat memberikan granula keratohialin. Ini  sifat basofilia tua, yang tidak dikelilingi oleh membran. Sel-sel stratum granulosum epidermis ialah granula berlamela, yaitu sebuah struktur lonjong atau mirip bintang kecil yang mengandung cakram-cakram berlamel yang dibentuk oleh lapis ganda lipid.
D.   Stratum Lusidium
Tampak lebih jelas pada kulit tebal, bersifat translusen dan terdiri atas lapis tipis sel eosinofilik sangat gepeng organel dan inti tidak tampak lagi, dan sitoplasma terutama terdiri atas filamen padat yang berhimpitan dalam matrik kedap-elektron. Desmosom masih tampak diantara sel-sel bersebelahan.
E.   Stratum Korneum
Lapisan ini terdiri atas 15 - 20 lapis sel berkeratin tanpa inti, gepeng yang sitoplasmanya dipenuhi skleroprotein filamentaso birefringen, yaitu keratin. Deskripsi epidermis ini sesuai dengan struktur yang paling kompleks pada daerah-daerah yang kulitnya sangat tebal, seperti pada telapak kaki.

Djum 2009

No comments: