Thursday 20 June 2013

Cara menentukan uji parametrik atau uji non-parametrik

Uji asumsi dasar
Terdiri dari 2 uji, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
a.       Uji normalitas, dikatakan data berdistribusi “normal” jika nilai “sig” > 0,05
b.      Uji homogenitas, dikatakan varian data “homogen” jika nilai “sig” > 0,05

Jika uji normalitas dan uji homogenitas menghasilkan data berdistribusi normal dan homogen, maka menggunakan UJI PARAMETRIK
Jika (uji normalitas/uji homogenitas) salah satu/keduanya tidak menghasilkan data yang normal dan homogen, maka menggunakan UJI NON PARAMETRIK


Uji Parametrik
a. Jika terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat (tidak ada “kontrol”/variabel pembanding), maka analisis uji komparasinya menggunakan “independent sample T test”
b. Jika terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat(ada “kontrol”/variabel pembanding), maka analisis uji komparasinya menggunakan “One Way anova”
c. Jika terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat, maka analisis uji komparasinya menggunakan “Two way anova”


Uji Non Parametrik
a. Jika terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat (tidak ada “kontrol”/variabel pembanding), maka analisis uji komparasinya menggunakan “Mann whitney U test”
b. Jika terdiri dari 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat(ada “kontrol”/variabel pembanding), maka analisis uji komparasinya menggunakan “Kruskall wallish”
c. Jika terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat, maka analisis uji komparasinya menggunakan “Kruskall wallish”

No comments: